Wednesday, May 13, 2020
Siksaan Akibat Meninggalkan Shalat Lima Waktu
“Sudahkah kita shalat? Shalatlah sebelum kita dishalatkan!” Dua kalimat ini seringkali kita temui di berbagai tempat, mulai dari dinding dan papan mesjid, mushala, sekolah, bahkan di bak truk. Kalimat ini secara tidak langsung mengingatkan bahwa shalat adalah perintah Allah yang harus dikerjakan sesuai dengan aturan syariat Islam.
Beberapa keutamaan shalat dibandingkan dengan ibadah-ibadah lain di antaranya:
Shalat diperintahkan langsung oleh Allah kepada nabi Muhammad SAW ketika di-Isra-Mi’raj-kan.
Shalat adalah ibadah yang akan dihisab pertama kali sebelum ibadah-ibadah yang lain.
Kewajiban shalat adalah kewajiban yang harus dijalankan dalam kondisi apa pun (jika tidak bisa sambil berdiri maka dikerjakan sambil duduk, jika tidak bisa maka sambil terlentang, dan seterusnya),
dan shalat adalah ibadah yang wajib dikerjakan setiap hari hingga ajal menjemput. Kewajiban shalat lima waktu masih banyak diabaikan oleh sebagian masyarakat. Walaupun ketika ditanya agamanya apa, dia jawab Islam.
Meninggalkan shalat bukanlah hal yang ringan tanggung jawabnya di hadapan Allah ﷻ. Dalam kitab Irsyâdu al-‘Ibâd karya Syekh Zainuddin al-Malibari dalam bab Fadhlish Shalâtil Maktûbah dijelaskan, bahwa ada 15 siksaan yang akan diberikan kepada orang-orang yang meninggalkan shalat.
Enam siksaan ketika di dunia,
tiga siksaan ketika meninggal,
tiga siksaan ketika di alam kubur, dan tiga siksaan ketika dibangkitkan dari alam kubur.
Enam siksaan di dunia: (1) dicabut keberkahan umurnya; (2) dihilangkan tanda-tanda keshalihan diwajahnya; (3) segala amal baiknya tidak akan mendapatkan pahala; (4) doanya tidak akan dikabulkan; (5) tidak mendapatkan bagian doa dari doanya orang-orang shalih; (6) akan dibenci oleh kebanyakan orang.
Tiga siksaan ketika meninggal:
(1) mati dalam kondisi terhina;
(2) mati dalam kondisi lapar;
(3) mati dalam kondisi haus, yang apabila diminumkan satu lautan pun tidak mungkin akan dapat menghilangkan dahagaya.
Sedangkan tiga siksaan di alam kubur:
(1) kuburannya menyempit sehingga tulang-tulang rusuk saling bersimpangan;
(2) ruang kubur dipenuhi api sehingga sehari-hari hidup bergelimangan di atas bara;
(3) di alam kuburnya akan ditemani ular besar utusan Allah untuk menyiksa yang diberi nama Asy-Syuja’ Al Aqra’.
Tiga siksaan ketika dibangkitkan dari kubur menuju padang makhsyar:
(1) hisab yang berat; (2) dibenci Allah ﷻ;
(3) dimasukkan ke dalam neraka. (Syekh Zainuddin ibn Abdul Aziz al-Malibari, Irsyâdu al-‘Ibâd, Semarang: Toha Putra. hlm. 12).
Semoga kita semua termasuk orang-orang yang selalu istiqamah menjaga shalat 5 waktu dan dijauhkan dari siksa-siksa-Nya Amiin.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Rajin shalat Tapi amalnya tidak dicatat malaikat
Rajin shalat Tapi amalnya tidak dicatat malaikat. Beribadah dgn rutin tentu dengan harapan akan mendapatkan amal yg baik, tapi ternyata ad...
Postingan Populer
-
Lailatul qadar adalah malam yang penuh berkah, sering disebut sebagai malam seribu bulan. Keberkahan lailatul qadar ini berganda-ganda kar...
-
Laknat bisa memiliki banyak arti dalam Islam. Laknat bisa berarti jauh dari kebaikan, jauh dari rahmat Allah dan juga bisa berarti kutuk...
-
Surga adalah balasan bagi manusia yang bertakwa dan beriman kepada Tuhan-nya. Selain dihuni oleh manusia, ternyata terdapat hewan yang...
No comments:
Post a Comment